CARA MENAMBAH VOLUME PARTISI (C:)

April 15, 2013 Add Comment
Mungkin ada sebagian dari anda (termasuk saya tentunya) yang merasa bingung dan kesulitan bagaimana cara mengatasi sistem drive C yang sudah hampir penuh. Dan mungkin ada juga yang telah menggunakan software third party untuk mempartisi hardisk, tetapi tetap tidak dapat menambah(extend) volume untuk drive C. Hal ini dikarenakan untuk menambah volume suatu partisi anda harus mempunyai unalocated drive/space TEPAT DISEBELAH drive yang akan di extend/di tambahkan.
Jadi meskipun anda memakai software apapun,jika anda mengambil volume dari drive D maka unlocated drive akan berada di sebelah drive D dan bersebrangan dengan drive C sehingga sangat tidak mungkin untuk mengextend drive C dari unalocated drive. Terus gimana donk??

 ok kita langsung aja...

Backup semua data yang ada pada drive D 
Buat yang punya data di drive D kurang dari setengah kapasitas drive D.
-buatlah partisi baru dari sisa volume drive D (minimal setengah dari volume drive D)
caranya: 

  1. klik kanan pada komputer>manage>disk management.
  2. klik kanan pada drive D lalu pilih [shrink volume]. karena kita akan menggunakan drive baru nanti sebagai backup drive D,maka alokasikan saja setengah dari kapasitas drive D.atau berapa saja yang penting cukup untuk menampung semua data dari drive D.
  3. setelah memasukan jumlah amount maka klik shrink 
  4. maka akan muncul partisi baru yang belum di format (free space) dengan warna hijau.
  5. untuk memformat partisi agar bisa digunakan, klik kanan pada [free space] tadi kemudian pilih [new simple volume].
  6. muncul "New simple volume wizard" > klik [next]. 
  7. muncul jendela "assign drive letter or path" > klik [next] lagi.
  8. muncul jendela "format partition". Pada file system pilih saja NTFS, kemudian pada volume label > isikan “nama label drive partisi anda”(tulis saja drive E), kemudian klik [next].
  9. muncul jendela "completing the new simple volume wizard". Sebelum klik finish lihat dulu informasi yang tertera. Kalau belum sesuai dengan keinginan, klik [back], kalau sudah sesuai silahkan klik [finish]. 
  10. maka partisi harddisk telah selesai dan siap untuk dipergunakan.  
  11. pindahkan semua data dari drive D ke drive E. karena kita akan menghapus drive D.(sebaiknya data disimpan pada external hardisk).
  12. setelah semua datadipindahkan.PASTIKAN drive D sudah kosong.
  13. klik kanan pada drive D lalu pilih [delete volume].
  14. klik kanan lagi pada drive D dan pilih [delete partition].sekarang drive D sudah hilang dan berubah menjadi "unalocated space" berwarna hitam.
  15. klik kanan pada drive C lalu pilih [extend volume]. masukkan jumlah amount sesuai kebutuhan anda.klik ok.
  16. drive C anda akan bertambah sesuai dengan jumlah amount yang anda alokasikan tadi.
Untuk membuat kembali drive D. anda bisa menggunakan sisa unalocated space tadi untuk membuat drive D.

  1. klik kanan pada unalocated space lalu pilih [new simple volume].
  2. Lalu muncul jendela "Welcome to the New Simple Volume wizard" lalu klik Next
  3. Muncul jendela "Specify Volume Size". Klik Next saja.
  4. Kemudian muncul jendela "Assign Driver Letter or Path".  klik Next.
  5. Muncul jendela "Format Partition". Pilih dan tentukan sistem file untuk partisi, NTFS atau FAT. Pilih NTFS saja dan kasih nama Label-nya, misalnya DATA atau LOCAL DISK. lalu klik Next.
  6. Kemudian akan muncul jendela pengaturan yang sudah dibuat tadi, sebelum mengklik Finish, ada baiknya periksa dulu apabila dirasa ada yang salah, klik "Back". Bila sudah pas klik "Finish"
  7. Bila proses pembuatan dan format partisi sudah selesai,  silahkan periksa Disk Management atau periksa di Windows Explorer. Nanti akan terlihat ada drive baru. 
  8. Pindahkan semua data yang ada pada drive E yang sudah dibuat tadi sebelumnya ke drive D yang baru dibuat.
Sampai disini jika anda ingin tetap menggunakkan drive E sebagai tempat menyimpan data yang lain,anda tidak perlu menghapusnya.

Sumber : www.goe2xm.blogspot.com

Memahami Focal Length (Jarak Fokus) Lensa Kamera DSLR

April 15, 2013 Add Comment
Focal length atau jarak fokus merupakan jarak dalam satuan milimeter (mm) antara bagian tengah elemen optik lensa dengan gambar yang terbentuk pada sensor atau film pada kamera. 
Focal Length pada lensa kamera DSLR



Selain menentukan sudut pandang (field of view) atau seberapa luas area yang bisa ditangkap oleh kamera, focal length sebuah lensa juga mengontrol seberapa lebar atau seberapa sempit perspektifnya (pembesaran terhadap objek). Sebuah lensa dengan perspektif yang lebar (lensa wide) akan memberikan pandangan yang luas sehingga objek terlihat lebih kecil dalam foto, lensa dengan perspektif menengah (lensa normal) akan memberikan pandangan yang normal sedangkan lensa dengan perspektif sempit (lensa tele) akan membuat objek yang jauh terlihat lebih besar pada foto.

Pengaruh Focal Length terhadap sudut pandang (Field of View)


Kalau boleh disimpulkan, kira-kira begini:

Semakin pendek Focal Length, semakin lebar sudut pandang dan semakin lebar perspektif terhadap objek (pandangan yang terlihat pada foto semakin luas), hal ini dapat ditemukan pada lensa wide
Semakin panjang Focal Length, semakin sempit sudut pandang dan semakin sempit perspektif terhadap objek (pandangan yang terlihat pada foto semakin sempit), hal ini dapat ditemukan pada lensa tele.
Focal length yang paling umum dikenal dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori (catatan: beberapa kategori ada focal length nya overlapping atau tumpang tindih antara kategori-kategori yang berdekatan). Daftar berikut merupakan perkiraan focal length lensa yang digunakan dengan sedikit tumpang tindih dalam focal length antara beberapa kategori.

Lensa Ultra-Wide Angle: 10-15mm
Lensa ini menghasilkan cakupan pandangan yang lebih luas daripada lensa standar dengan membuat objek tampak lebih kecil dibandingkan dengan lensa normal. Lensa ini mempunyai DoF (depth of field, rentang kedalaman fokus pada objek) yang luar biasa sehingga memungkinkan seseorang mengambil foto dengan fokus yang sama mulai dari foreground (latar depan) hingga background (latar belakang).

Lensa Wide Angle: 16-28mm
Lensa ini sering digunakan dalam memotret pemandangan, arsitektur dan fotografi interior. Sebuah lensa wide angle berguna untuk memotret objek di lokasi dimana sang fotografer tidak memungkinan untuk bergerak mundur untuk memuat seluruh pandangan objek yang diinginkan.

Lensa Normal: 28-40mm
Rentang focal length ini baik digunakan untuk pemotretan ¾ body foto model dan full body foto model, atau untuk pemotretan grup dengan jumlah orang sedikit.

Short Telephoto Lenses: 40-60mm
Lensa dengan kisaran focal length ini disebut lensa potret, karena lensa ini memberikan perspektif atau pandangan pada kepala dan bahu dari foto model.

Lensa Telephoto Medium: 60-135mm
Lensa dengan kisaran focal length ini populer untuk foto close-up dan macro fotography karena dapat digunakan pada jarak yang dekat antara objek dan kamera.

Lensa Telephoto Panjang: 135-300mm
Focal length ini berguna untuk memperbesar objek yang terlalu jauh dari kamera untuk mengisi frame. Lensa dengan focal length ini sangat membantu dalam pemotretan konser musik di panggung, acara olahraga dan foto candid. Lensa tele memerlukan beberapa teknik untuk meminimalkan efek goyangan kamera karena lensa tele rentan terhadap goyangan yang berimbas pada berkurangya ketajaman foto.

Lensa Super Telephoto: 300mm keatas
Focal length yang sangat panjang paling berguna bagi fotografer untuk memotret satwa liar yang harus memotret dari ratusan meter jauhnya, atau makhluk yang lebih kecil dari puluhan meter jauhnya. Lensa ini sering juga digunakan untuk memotret kegiatan olahraga yang tidak memungkinkan fotografer untuk mengambil foto dari jarak dekat seperti pemotretan aksi pemain sepakbola di tengah lapangan yang diambil dari pinggir lapangan.

Perbandingan foto dengan berbagai focal length


CameraTrace

April 15, 2013 Add Comment
http://photographyreviews.co.uk


Bagaimana cara mencari kamera hilang? Pernahkah Sobat mengalami kehilangan sebuah gadget yang paling berharga seperti kamera digital misalnya? Bagi yang pernah, pastinya Sobat tidak dapat tidur nyenyak karena terus kepikiran dimana Sobat terakhir kali menyimpan kamera Sobat apalagi jika Sobat merasa kamera Sobat ada yang mencuri, makin gak bisa tidur aja :D .Meski mungkin harganya tidak seberapa tetapi jika kamera tersebut memiliki nilai yang sangat sentimental dan dibeli dari uang hasil kerja keras, wajar saja Sobat untuk kecewa.Untungnya, dijaman yang serba internet ini Sobat bisa mendapatkan bantuan yang cepat dan mudah dengan adanya layanan gratis dari CameraTrace  yang akan membantu Sobat melacak kamera Sobat yang hilang atau dicuri. 

CameraTrace menggunakan teknologi canggih yang dapat memindai situs foto terkenal seperti Flickr, PictureSocial,500px, dll. Dan kemudian akan mengekstrak nomor serial dari kamera metadata EXIF didalam foto. Dengan demikian, pemilik kamera akan dapat melacak fotonya. Ini juga akan mempermudah Sobat untuk menemukan kamera Sobat terutama jika ada koordinat GPS yang tertanam dalam foto tersebut.Dalam menelusuri kamera Sobat melalui nomor seri, Sobat akan memiliki dua pilihan. Sobat dapat memilih untuk layanan gratis atau membayar biaya $ 10 yang akan meminta Sobat untuk mendaftarkan kamera Sobat. 

Jika Sobat mencoba layanan gratis, namun tidak beruntung untuk menemukan kamera Sobat kembali. Tidak ada salahnya Sobat mencoba dengan membayar $10 untuk secara resmi mendaftarkan kamera Sobat.Jika Sobat memilih untuk berbayar, CameraTrace akan melacak kamera Sobat, Sobat akan diberikan data lokasi terbaru dari perangkat Sobat setelah Sobat memasukkan nomor seri. Data lokasi yang akan diberikan kepada Sobat berdasarkan upload foto terbaru.  di sisi lain, Sobat dapat memanfaatkan teknologi pemantauan gambar secara aktif, sehingga memungkinkan memindari gambar baru yang diambil dengan menggunakan kamera Sobat.

Saat ini, database CameraTrace memiliki lebih dari 11 juta kamera dan terus bertambah. Selain teknologi pencarian canggih, Sobat akan diberikan sebuah stiker dari bahan logam yang tahan lama diberi nama “lost and found tag”, stiker dengan kode barcode ini dapat sobat tempelkan pada kamera Sobat. Tag Ini akan sangat membantu dalam menemukan kamera Sobat yang hilang dicuri. Rincian yang ada dalam tag adalah sebuah alamat web khusus dan kode.

CameraTrace juga menawarkan bantuan dalam membuat laporan kepada polisi dengan menggunakan sistem online dalam pengajuan laporan ke departemen polisi setempat. Jika diperlukan, staf dari web ini juga akan berkomunikasi dengan polisi atas nama Sobat untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan rincian yang mereka inginkan untuk membantu mencari kamera digital Sobat yang hilang. Setidaknya itulah yang dijanjikan CameraTrace.com.Jadi tidak perlu resah lagi jika Sobat kehilangan kamera. Dapatkan bantuan langsung melalui web canggih ini, mudah-mudahan kamera Sobat dapat ditemukan kembali.


Kamera RED Scarlet 2/3 Bagi Fotografer Yang Handal Di Kelasnya

April 15, 2013 Add Comment

1__scarelt-8x-with-d3-600
Jangan mengaku kalau Anda gemar fotografi kalau Anda tak punya koleksi kamera canggih yang mampu menghasilkan kualitas gambar yang jernih dan berdaya seni tinggi.
Kalau begitu, coba saja melirik kamera terbaru keluaran RED yang kabarnya baru saja mulai memperkenalkan Scarlet 2/3 ke publik. Kamera dengan kisaran harga sekitar 4.750 USD atau sekitar 47,5 juta rupiah ini memang sudah sempat heboh sejak penghujung tahun lalu. Namun tentu saja kali ini ada sedikit perbedaan dibandingkan dengan generasi pendahulunya itu.
Kamera ini memiliki tambahan ASIC dan 4 board yang berisi banyak fitur yang dapat membantu pekerjaan seorang fotografer handal. Dengan 2/3-inchi sensor, kamera Scarlet ini memiliki fitur 8x lensa zoom, side CF module, REDmote, layar sentuh berukuran 2.8 inchi dengan fitur Touch Focus Tracking, baterai REDVOLT dan juga Travel Charger.
Ada juga model yang levelnya masih di bawah dari yang disebutkan di atas, dimana kisaran harganya 2.750 USD atau sekitar 27,5 juta rupiah dimana hanya meliputi mesin saja yang sama namun tidak dengan fitur-fitur yang tadi disebutkan.
Kamera Scarlet yang canggih ini mampu mengambil 3 ribu REDCODE RAW video dengan kecepatan 120fps ataupun 150fps dan menghasilkan video berskala 720p dan juga 1080p yang mana direkam dengan kecepatan 60fps.

21 Pose Pemotretan

April 06, 2013 Add Comment
Pernah kehabisan ide dalam pemotretan, atau terjebak dalam kreatifitas yang itu-itu saja. Sebenarnya ada cara yang lebih mudah, yakni dengan menggambar atau membuat sketsa-nya terlebih dahulu pada kertas. Banyak fotografer profesional sering menggunakan teknik seperti ini untuk pemotretan. Teman saya, seorang fotografer profesional yang kerap memotret"portrait" senang sekali melakukan hal ini.  Dan tidak ragu untuk mendiskusikan dengan subyek pemotretan soal sketsa-sketsa tersebut. Ini biasanya sangat produktif dan membuat Anda menjadi percaya diri dalam memotret. 

1. Potret dengan pose sederhana. Lebih menampilkan model pada bahu-nya. Perhatikan bagaiamana potret tersebut terlihat menarik dan tidak biasa, jika di foto hanya dari sudut yang berbeda. 
posing-photographing-female-models01.png 



2. Dalam Fotografi Portrait, tangan biasanya tidak terlihat atau setidak-tidaknya tidaklah terlalu dominan. Namun, Anda mungkin dapat meminta model untuk bermain-main dengan tangannya, dengan mencoba berbagai posisi yang berbeda di seluruh wajah atau kepala. Perlu diingat, tangan hanyalah menunjukkan sisi lain selain foto itu hanya datar-datar saja.

posing-photographing-female-models02.png


3. Anda pastilah sudah akrab dengan aturan komposisi seperti aturan pertiga. Dalam cara yang sama, efek dapat dibuat diagonal. Jadi, Anda tidak perlu selalu memegang kamera secara statis. Jangan takut dengan angle miring, karena mungkin Anda dapat beberapa perspektif menarik dan tidak biasa. 

posing-photographing-female-models03.png

4. Pose dengan duduk yang indah, seperti lutut saling tersentuh dan foto dengan angle sedikit ke atas.

posing-photographing-female-models04.png

5. Model berpose tiduran di tanah atau rumput, lalu ambil gambar dengan posisi Anda hampir menyentuh permukaan tanah.
posing-photographing-female-models05.png

6. Hanya variasi untuk berpose dengan model tergeletak di tanah. Kedua tangan di taruh di tanah seperti posisi saat Anda beristirahat. Hal ini sangat baik jika pemotretan dilakukan di luar ruang, seperti pada hamparan rumput, atau di padang bunga liar, misalnya.

posing-photographing-female-models06.png


7. Pose dasar yang mudah, namun tidak biasa. Posisi fotografer memotret dari sudut bawah hingga mencapai permukaan tanah. Kemudian cobalah untuk bergerak secara bertahap di sekitar model sambil memotret. Mintalah pada model untuk mengubah posisi kepala dan tangannya.

posing-photographing-female-models07.png

8. Cara lain yang termudah namun tetap terlihat cantik berpose untuk semua jenis tubuh. Adalah mencoba posisi kaki dan tangan berbeda-beda. Ingatlah saja untuk selalu fokus pada mata model Anda.

posing-photographing-female-models08.png

9. Adapula bereksperimen dengan pengaturan permukaan yang berbeda-beda. Model, misalnya, dapat berbaring di tempat tidur, di tanah, di rumput, atau di tanah berpasir. Usahakan memotret dengan angle sangat rendah dan fokus pada mata.

posing-photographing-female-models09.png
10. Model duduk di tanah dengan gaya yang berbeda.

posing-photographing-female-models10.png

11. Pemotretan cara lain yang tampak sederhana dan berpose ramah adalah sang model duduk di tanah, dengan mencoba berbagai arah dan sudut pemotretan.

posing-photographing-female-models11.png
12. Cara yang indah untuk menunjukkan keindahan tubuh model adalah mencoba siluet saat pengambilan gambar dengan latar belakang cerah.

posing-photographing-female-models12.png
13. Ada banyak variasi yang mungkin bisa dilakukan oleh model Anda. Coba tanyakan pada model untuk memutar tubuhnya, bereksperimen dengan posisi tangan dan mencoba untuk bergantian memegang kepala yang berbeda.

posing-photographing-female-models13.png


14. Bisa juga mencoba, model berdiri agak menyamping dan tangan ditaruh di saku belakang.

posing-photographing-female-models14.png

15. Miring sedikit ke depan bisa pula menjadi gerakan yang sangat menarik. Ini adalah cara halus untuk menekankan bentuk tubuh bagian atas model.

posing-photographing-female-models15.png

16. Sebuah pose sensual, dengan memegang tangan di atas kepala, kurva tubuh ditekankan.

posing-photographing-female-models16.png

17. Variasi tak terbatas yang mungkin berpose pada ketinggian penuh. Pose ini hanyalah sebagai titik awal. Tanyakanlah pada model untuk sedikit mengubah tubuhnya, mengubah posisi tangan, kepala, dan perubahan arah mata, dan lainnya.

posing-photographing-female-models17.png

18. Sebuah pose santai dengan model berdiri tegak dan punggung menempel pada dinding. Ingat bahwa model dapat menggunakan dinding tidak hanya untuk mendukung punggungnya, tetapi juga untuk meletakkan tangannya, atau kakinya.

posing-photographing-female-models18.png

19. Perhatikan bahwa pengaturan tinggi sangat menuntut dan bekerja dengan baik hanya dengan ramping untuk tipe tubuh atletis. Pedoman berpose sederhana: Tubuh harus melengkung dalam bentuk S, tangan harus rileks, sementara berat badan menemukan dukungan hanya pada satu kaki.

posing-photographing-female-models19.png

20. Sebuah pose indah untuk model atletis. Banyak kemungkinan variasi dapat dilakukan. Dalam rangka untuk mencari posisi tubuh paling baik, katakan pada model untuk perlahan-lahan menggerakan tangan dan memutar tubuhnya terus-menerus. Bila Anda melihat varian baik, tanyakan model Anda untuk diam dan mengambil beberapa gambar. Ulangi untuk satu set penuh.

posing-photographing-female-models20.png

21. Sebuah pose romantis dan lembut. Gunakan kain atau apa pun bahkan tirai. Perhatikan bahwa model tidaklah harus menanggalkan pakaiannya. Kadang-kadang sedikit bahu yang terbuka bisa terlihat baik.

posing-photographing-female-models21.png

Oke, setidak-tidaknya Anda tidak mati gaya karena ada beberapa pose yang bisa dilakukan. Sebisa mungkin negosiasikan dengan model dalam sebuah skenario sederhana, karena semua pose di atas hanyalah titik awal saja. Setiap pose memiliki variasi masing-masing, karena daya kreatifitas fotografer dan penyesuaian pose sangatlah dituntut dalam hal ini. Ingat, jangan lupa untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda-beda, dan usahakan model ikut aktif dalam memainkan tangan, kaki, badan, bahkan mata-nya.

Read more at http://fotoprenuer.blogspot.com/2012/05/panduan-fotografi-21-macam-pose.html#2wmGbW7Z2BAuYLgT.99 
posing-photographing-female-models01.png 


2. Dalam Fotografi Portrait, tangan biasanya tidak terlihat atau setidak-tidaknya tidaklah terlalu dominan. Namun, Anda mungkin dapat meminta model untuk bermain-main dengan tangannya, dengan mencoba berbagai posisi yang berbeda di seluruh wajah atau kepala. Perlu diingat, tangan hanyalah menunjukkan sisi lain selain foto itu hanya datar-datar saja.

posing-photographing-female-models02.png


3. Anda pastilah sudah akrab dengan aturan komposisi seperti aturan pertiga. Dalam cara yang sama, efek dapat dibuat diagonal. Jadi, Anda tidak perlu selalu memegang kamera secara statis. Jangan takut dengan angle miring, karena mungkin Anda dapat beberapa perspektif menarik dan tidak biasa. 

posing-photographing-female-models03.png

4. Pose dengan duduk yang indah, seperti lutut saling tersentuh dan foto dengan angle sedikit ke atas.

posing-photographing-female-models04.png

5. Model berpose tiduran di tanah atau rumput, lalu ambil gambar dengan posisi Anda hampir menyentuh permukaan tanah.

posing-photographing-female-models05.png

6. Hanya variasi untuk berpose dengan model tergeletak di tanah. Kedua tangan di taruh di tanah seperti posisi saat Anda beristirahat. Hal ini sangat baik jika pemotretan dilakukan di luar ruang, seperti pada hamparan rumput, atau di padang bunga liar, misalnya.

posing-photographing-female-models06.png


7. Pose dasar yang mudah, namun tidak biasa. Posisi fotografer memotret dari sudut bawah hingga mencapai permukaan tanah. Kemudian cobalah untuk bergerak secara bertahap di sekitar model sambil memotret. Mintalah pada model untuk mengubah posisi kepala dan tangannya.

posing-photographing-female-models07.png

8. Cara lain yang termudah namun tetap terlihat cantik berpose untuk semua jenis tubuh. Adalah mencoba posisi kaki dan tangan berbeda-beda. Ingatlah saja untuk selalu fokus pada mata model Anda.

posing-photographing-female-models08.png

9. Adapula bereksperimen dengan pengaturan permukaan yang berbeda-beda. Model, misalnya, dapat berbaring di tempat tidur, di tanah, di rumput, atau di tanah berpasir. Usahakan memotret dengan angle sangat rendah dan fokus pada mata.

posing-photographing-female-models09.png
10. Model duduk di tanah dengan gaya yang berbeda.

posing-photographing-female-models10.png

11. Pemotretan cara lain yang tampak sederhana dan berpose ramah adalah sang model duduk di tanah, dengan mencoba berbagai arah dan sudut pemotretan.

posing-photographing-female-models11.png
12. Cara yang indah untuk menunjukkan keindahan tubuh model adalah mencoba siluet saat pengambilan gambar dengan latar belakang cerah.

posing-photographing-female-models12.png 

13. Ada banyak variasi yang mungkin bisa dilakukan oleh model Anda. Coba tanyakan pada model untuk memutar tubuhnya, bereksperimen dengan posisi tangan dan mencoba untuk bergantian memegang kepala yang berbeda.

posing-photographing-female-models13.png 


14. Bisa juga mencoba, model berdiri agak menyamping dan tangan ditaruh di saku belakang.

posing-photographing-female-models14.png 

15. Miring sedikit ke depan bisa pula menjadi gerakan yang sangat menarik. Ini adalah cara halus untuk menekankan bentuk tubuh bagian atas model.

posing-photographing-female-models15.png

16. Sebuah pose sensual, dengan memegang tangan di atas kepala, kurva tubuh ditekankan.

posing-photographing-female-models16.png

17. Variasi tak terbatas yang mungkin berpose pada ketinggian penuh. Pose ini hanyalah sebagai titik awal. Tanyakanlah pada model untuk sedikit mengubah tubuhnya, mengubah posisi tangan, kepala, dan perubahan arah mata, dan lainnya.

posing-photographing-female-models17.png

18. Sebuah pose santai dengan model berdiri tegak dan punggung menempel pada dinding. Ingat bahwa model dapat menggunakan dinding tidak hanya untuk mendukung punggungnya, tetapi juga untuk meletakkan tangannya, atau kakinya. 

posing-photographing-female-models18.png

19. Perhatikan bahwa pengaturan tinggi sangat menuntut dan bekerja dengan baik hanya dengan ramping untuk tipe tubuh atletis. Pedoman berpose sederhana: Tubuh harus melengkung dalam bentuk S, tangan harus rileks, sementara berat badan menemukan dukungan hanya pada satu kaki.

posing-photographing-female-models19.png

20. Sebuah pose indah untuk model atletis. Banyak kemungkinan variasi dapat dilakukan. Dalam rangka untuk mencari posisi tubuh paling baik, katakan pada model untuk perlahan-lahan menggerakan tangan dan memutar tubuhnya terus-menerus. Bila Anda melihat varian baik, tanyakan model Anda untuk diam dan mengambil beberapa gambar. Ulangi untuk satu set penuh.

posing-photographing-female-models20.png

21. Sebuah pose romantis dan lembut. Gunakan kain atau apa pun bahkan tirai. Perhatikan bahwa model tidaklah harus menanggalkan pakaiannya. Kadang-kadang sedikit bahu yang terbuka bisa terlihat baik. 

posing-photographing-female-models21.png

Oke, setidak-tidaknya Anda tidak mati gaya karena ada beberapa pose yang bisa dilakukan. Sebisa mungkin negosiasikan dengan model dalam sebuah skenario sederhana, karena semua pose di atas hanyalah titik awal saja. Setiap pose memiliki variasi masing-masing, karena daya kreatifitas fotografer dan penyesuaian pose sangatlah dituntut dalam hal ini. Ingat, jangan lupa untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda-beda, dan usahakan model ikut aktif dalam memainkan tangan, kaki, badan, bahkan mata-nya.

Read more at http://fotoprenuer.blogspot.com/2012/05/panduan-fotografi-21-macam-pose.html#2wmGbW7Z2BAuYLgT.99 


2. Dalam Fotografi Portrait, tangan biasanya tidak terlihat atau setidak-tidaknya tidaklah terlalu dominan. Namun, Anda mungkin dapat meminta model untuk bermain-main dengan tangannya, dengan mencoba berbagai posisi yang berbeda di seluruh wajah atau kepala. Perlu diingat, tangan hanyalah menunjukkan sisi lain selain foto itu hanya datar-datar saja.
posing-photographing-female-models02.png

3. Anda pastilah sudah akrab dengan aturan komposisi seperti aturan pertiga. Dalam cara yang sama, efek dapat dibuat diagonal. Jadi, Anda tidak perlu selalu memegang kamera secara statis. Jangan takut dengan angle miring, karena mungkin Anda dapat beberapa perspektif menarik dan tidak biasa. 
posing-photographing-female-models03.png
4. Pose dengan duduk yang indah, seperti lutut saling tersentuh dan foto dengan angle sedikit ke atas.
posing-photographing-female-models04.png
5. Model berpose tiduran di tanah atau rumput, lalu ambil gambar dengan posisi Anda hampir menyentuh permukaan tanah.
posing-photographing-female-models05.png
6. Hanya variasi untuk berpose dengan model tergeletak di tanah. Kedua tangan di taruh di tanah seperti posisi saat Anda beristirahat. Hal ini sangat baik jika pemotretan dilakukan di luar ruang, seperti pada hamparan rumput, atau di padang bunga liar, misalnya.
posing-photographing-female-models06.png

7. Pose dasar yang mudah, namun tidak biasa. Posisi fotografer memotret dari sudut bawah hingga mencapai permukaan tanah. Kemudian cobalah untuk bergerak secara bertahap di sekitar model sambil memotret. Mintalah pada model untuk mengubah posisi kepala dan tangannya.
posing-photographing-female-models07.png
8. Cara lain yang termudah namun tetap terlihat cantik berpose untuk semua jenis tubuh. Adalah mencoba posisi kaki dan tangan berbeda-beda. Ingatlah saja untuk selalu fokus pada mata model Anda.
posing-photographing-female-models08.png
9. Adapula bereksperimen dengan pengaturan permukaan yang berbeda-beda. Model, misalnya, dapat berbaring di tempat tidur, di tanah, di rumput, atau di tanah berpasir. Usahakan memotret dengan angle sangat rendah dan fokus pada mata.
posing-photographing-female-models09.png10. Model duduk di tanah dengan gaya yang berbeda.
posing-photographing-female-models10.png
11. Pemotretan cara lain yang tampak sederhana dan berpose ramah adalah sang model duduk di tanah, dengan mencoba berbagai arah dan sudut pemotretan.
posing-photographing-female-models11.png12. Cara yang indah untuk menunjukkan keindahan tubuh model adalah mencoba siluet saat pengambilan gambar dengan latar belakang cerah.
posing-photographing-female-models12.png 
13. Ada banyak variasi yang mungkin bisa dilakukan oleh model Anda. Coba tanyakan pada model untuk memutar tubuhnya, bereksperimen dengan posisi tangan dan mencoba untuk bergantian memegang kepala yang berbeda.
posing-photographing-female-models13.png 

14. Bisa juga mencoba, model berdiri agak menyamping dan tangan ditaruh di saku belakang.
posing-photographing-female-models14.png 
15. Miring sedikit ke depan bisa pula menjadi gerakan yang sangat menarik. Ini adalah cara halus untuk menekankan bentuk tubuh bagian atas model.
posing-photographing-female-models15.png
16. Sebuah pose sensual, dengan memegang tangan di atas kepala, kurva tubuh ditekankan.
posing-photographing-female-models16.png
17. Variasi tak terbatas yang mungkin berpose pada ketinggian penuh. Pose ini hanyalah sebagai titik awal. Tanyakanlah pada model untuk sedikit mengubah tubuhnya, mengubah posisi tangan, kepala, dan perubahan arah mata, dan lainnya.
posing-photographing-female-models17.png
18. Sebuah pose santai dengan model berdiri tegak dan punggung menempel pada dinding. Ingat bahwa model dapat menggunakan dinding tidak hanya untuk mendukung punggungnya, tetapi juga untuk meletakkan tangannya, atau kakinya. 
posing-photographing-female-models18.png
19. Perhatikan bahwa pengaturan tinggi sangat menuntut dan bekerja dengan baik hanya dengan ramping untuk tipe tubuh atletis. Pedoman berpose sederhana: Tubuh harus melengkung dalam bentuk S, tangan harus rileks, sementara berat badan menemukan dukungan hanya pada satu kaki.
posing-photographing-female-models19.png
20. Sebuah pose indah untuk model atletis. Banyak kemungkinan variasi dapat dilakukan. Dalam rangka untuk mencari posisi tubuh paling baik, katakan pada model untuk perlahan-lahan menggerakan tangan dan memutar tubuhnya terus-menerus. Bila Anda melihat varian baik, tanyakan model Anda untuk diam dan mengambil beberapa gambar. Ulangi untuk satu set penuh.
posing-photographing-female-models20.png
21. Sebuah pose romantis dan lembut. Gunakan kain atau apa pun bahkan tirai. Perhatikan bahwa model tidaklah harus menanggalkan pakaiannya. Kadang-kadang sedikit bahu yang terbuka bisa terlihat baik. 
posing-photographing-female-models21.png
Oke, setidak-tidaknya Anda tidak mati gaya karena ada beberapa pose yang bisa dilakukan. Sebisa mungkin negosiasikan dengan model dalam sebuah skenario sederhana, karena semua pose di atas hanyalah titik awal saja. Setiap pose memiliki variasi masing-masing, karena daya kreatifitas fotografer dan penyesuaian pose sangatlah dituntut dalam hal ini. Ingat, jangan lupa untuk mengambil gambar dengan angle yang berbeda-beda, dan usahakan model ikut aktif dalam memainkan tangan, kaki, badan, bahkan mata-nya.

Sumber : www.fotoprenuer.blogspot.com